Bagi para pemerhati brand fashion ternama, pasti tidak asing lagi dengan rumah mode adibusana asal Inggris, Burberry. Tahu nggak sih Guys, kalau baru-baru ini, Burberry baru saja mengubah logonya dari yang semula memiliki logo dengan tipe huruf sans serif yang simpel nan sederhana yang telah mereka gunakan sejak 2018, menjadi kembali pada logo khasnya yang semula, yaitu ksatria berkuda yang membawa tameng dan tombak.Â
Barangkali hal ini menimbulkan pertanyaan. Mengapa Burberry melakukan perubahan dari segi logo yang cukup signifikan, dari yang tadinya memiliki logo yang khas, berubah menjadi logo yang sederhana, dan memutuskan untuk menempatkan kembali ksatria berkuda mereka di atas kata Burberry.
Jika ditilik kembali, simbol ksatria berkuda ini pun memiliki arti filosofis yang dalam. Logo yang memiliki tulisan berbahasa Latin ‘Prorsum' yang berarti 'Forwards' atau ‘Maju’ ini adalah representasi grafis dari kebangsawanan, kebanggaan, dan kecanggihan dari rumah mode asal Inggris tersebut.
Sejarah logo Burberry dari dulu hingga sekarang.
Burberry memutuskan untuk melakukan perubahan yang cukup signifikan dengan menghapus simbol ksatria berkuda mereka yang khas pada tahun 2018. Tak hanya itu, mereka juga memutuskan untuk mengubah tipe huruf dari kata Burberry mereka dengan font Sans Serif yang minimalis, mengakibatkan Burberry menjadi salah satu dari sekian banyak rumah mode papan atas yang memperkenalkan jenis huruf tersebut.
Peter Saville bekerja sama dengan Riccardo Tisci selaku Direktur Kreatif merombak ulang logo Burberry pada tahun 2018. Menurut 1000logos.net, logo ini merepresentasikan pendekatan desain yang modern dan segar, progresif dan energik. Identitas visual ini tak hanya mengikuti tren baru yang sedang populer, namun juga menjadi pionir unsur minimalisme.
Logo Burberry pada 2018 hingga awal 2023.
Barangkali, representasi logo ini mengikuti konsep minimalis yang telah diterapkan oleh brand-brand lain yang tak hanya terbatas pada brand fashion. Namun brand-brand ternama lainnya seperti Google, Microsoft dan Spotify.
Tren logo-logo minimalis dengan font sans serif.
Namun baru-baru ini, ketika Riccardo Tisci digantikan posisinya oleh Daniel Lee, logo Burberry pun turut melangkah ke era baru. Tak hanya itu, Burberry juga melangkah lebih jauh dengan menghapus seluruh postingan di Instagramnya dan memulai semuanya dari awal lagi.
Logo baru ini memperkenalkan tulisan tradisional Burberry dengan font yang tipis dan elegan. Sementara itu, lambang ksatria berkuda khasnya kembali ditampilkan dengan garis ilustratif berwarna putih dan biru tua.
Burberry kembali menggunakan logo lamanya (Sumber: instagram.com/burberry).
Perubahan logo ini disambut baik oleh penggemar brand asal London, Inggris ini. Banyak yang menganggap bahwa logo Burberry yang sekarang merupakan versi modern dan segar dari Christopher Bailey, seorang perancang busana legendaris yang mendorong inovasi di era digital. Tak hanya itu, banyak yang menyambut baik kembalinya logo ksatria berkuda yang selalu bertengger di atas logo Burberry sebelumya.
Pada akhirnya, setelah Burberry telah mengganti logonya, apakah ini pertanda bahwa era minimalis telah berakhir? Dan apakah tren logo ini akan diikuti oleh brand-brand lainnya? Mari kita saksikan.
Sumber:
https://blog.logomyway.com/burberry-logo/
https://www.creativebloq.com/news/burberry-logo
https://hypebeast.com/2023/2/buberry-rebrand-daniel-lee
https://jingdaily.com/burberry-new-logo-copycats/